Wasiat. |
Sebelum kehilangan, arti kata wasiat terdengar biasa saja laksanakan maka lunas atau bebas dari tuntutan, di kemudian hari semua berubah jadi lebih mendalam dan tanpa terasa konsentrasi mengarah pada penggalian aplikasi wasiat yang lebih bermakna, ada tiga wasiat yang disampaikan pada saat yang benar dan tepat yaitu :
1. Ojo kepaten obor.
Jangan sampai mati obor dalam keluarga sederhananya keluarga harus dikenali silsilahnya dan di ketahui perubahannya, karena jika sudah
mati obor maka akan sulit mengenali siapa kakek siapa kakak, berdasarkaan hal ini maka keluarga saling bersilahturahmi dan saling menjaga, apakah itu cukup...! ternyata belum, obor adalah api yang biasa digunakan di tempat gelap, ini efektif saat masuk lorong-lorong karena api bisa menerangkan dan bisa memberitahu ada oksigen atau tidak, jika ada maka obor tetap hidup, jika berkedip hampir mati segera kembali kearah semula karena arah depan oksigen kurang dan dapat dipastikan ada racun disisi dalam, itulah aplikasi yang dapat dipedomani.
mati obor maka akan sulit mengenali siapa kakek siapa kakak, berdasarkaan hal ini maka keluarga saling bersilahturahmi dan saling menjaga, apakah itu cukup...! ternyata belum, obor adalah api yang biasa digunakan di tempat gelap, ini efektif saat masuk lorong-lorong karena api bisa menerangkan dan bisa memberitahu ada oksigen atau tidak, jika ada maka obor tetap hidup, jika berkedip hampir mati segera kembali kearah semula karena arah depan oksigen kurang dan dapat dipastikan ada racun disisi dalam, itulah aplikasi yang dapat dipedomani.
2. Bibit.
Bibit adalah keturunan yang mengikat kita secara tradisional dan emosional yang relatif tetap, biasanya untuk pemilihan partner harus menimbang bibit, nilai-nilai diusahakan sepadan agar mudah menyesuaikan diri, sekali lagi, Apakah itu cukup ...? ternyata belum, bibit adalah benih yang akan tumbuh menjadi pohon besar, harus di tempat subur, aman dan lingkungan yang sama, jika kebun anggur maka bibit anggur disekitar kebun anggur akan tumbuh dengan baik, tetapi anggur tumbuh di kebun durian, ya pasti stress, makanya bruri ps stress melihat semangka berdaun sirih, sama sepert orang ambon sendirian tinggal di siantar medan, minimal setahun sesak napas. maka itu kita dikelompokan seperti kebun yaitu bahasa nasional, bahasa daerah dan bahasa ibu, begitu kita kegelapan pasang obor yang nampak bibit kita sendiri yang kita kenali, tapi jika seperti si ambon gimana, begitu obor nyala yang nampak batak semua, buat apa pakai obor.
3. Bobot.
Bobot adalah kapasitas dan kemampuan, kalau orang jawa cenderung pada kewibawaan yang sama juga skill dan kapasitas integral, ini juga untuk pengenalan bahwa bibit kita berkemampuan seperti itu dengan kata lain bibit tidak akan jauh dari bobot pohonnya , jika tiba-tiba ada skill baru harus ada penjelasan yang masuk akal, atau yang tadinya mampu lalu berubah jadi payah lihatlah argumentasinya, tetapi perubahan itu tidak boleh drastis, jadi lucu. lain dulu lain sekarang adalah tanda frustasi atau menutupi kekecewaan masa lalu, yang benar aku masih seperti yang dulu dan tambah hebat.
4. Keturunanmu adalah kertas putih.
ini yang sering kali dilupakan, kertas adalah untuk ditulis, lalu apa yang harus ditulis, yang pertama adalah sekolah, kedua silaturahmi, dan ketiga adalah sejarahnya sendiri, jika ada pepatah "Be Your Self" maka kita tidak akan perang melawan diri sendiri itu sangat berat, tetapi kita akan berkerja sama yang harmonis tanpa perlu koordinasi, jika sudah jadi diri sendiri maka diri sendiri yang lain (foto copy) akan mengikuti masternya, lalu jika ada "Be Your Self", maka ada "Not Be Your Self" maka inilah yang memerangi diri sendiri secara outomatis dan sangat berat resikonya, pertama cloning itu banyak, kedua sama pikiran, ketiga jika bertemu akan terjadi benturan, jika keduanya tidak maka masuk golongan '"Could Be Any Body", karakternya berubah-rubah tergantung, jika permanent maka lama terjadi perubahannya, jika cepat berubah maka dia menjadi "Easy Come and Easy Going", disini peran ibu menjaga dinamika keluarga, lalu bagaimana cara menulisnya, pertama tulislah yang anda inginkan seperti apa keturunan anda, kedua napak tilas sejarah agar kenangan indah bisa bergabung kembali, ketiga tulislah dengan lisan mengarah pada keinginan anda atau jadikan keturunan anda pada the best yang pernah dimilikinya.
Rincian tadi menjamin naluri pengenalan keturunan kita sendiri, dengan mendengar perkataan atau pendapatnya maka saat itu dia adalah si fulan anak kedua saya, sedangkan bagi si anak dia menguji orang tuanya apakah masih ingat dengan nasihat-nasihat yang pernah di sampaikan kepada anak-anaknya.
Post a Comment