Goa Harta Karun Yesus

Treasure
Konon letak geografis goa ini sangat unik dan sulit dijangkau, pegunungan sekitar goa tertutup oleh kabut tebal dan posisi goa ada didekat jurang yang sangat dalam, tidak ada jalan lain untuk mencapai goa itu harus menyeberangi sebuah jembatan gaib yang panjang dan tidak nampak oleh kasat mata, di dalam goa ada seorang penjaga makhluk gaib yang pernah ditaklukan oleh Yesus dan disumpah untuk menjaga goa itu, jika Yesus datang ternyata tidak ada penjaga maka
dia akan dihukum, berkali-kali penjaga itu menghilang tetapi tertangkap terus dan akhirnya dia patuh total kepada Yesus, tugasnya hanya menjaga harta dalam goa, jika ada yang datang dan ingin mengambil emas-emasan yang ada maka harus dibunuh, kecuali jika orang yang datang hanya mengambil cawan suci kesukaan Yesus maka orang itu harus dibebaskan.
Yang mampu melewati jembatan tersebut hanya manusia yang berhati dan pikiran yang bersih, banyak orang sudah mampu menyeberang tetapi sebersih apapun dia setiap melihat harta karun keserakahannya muncul sehingga di mulut goa banyak tulang-belulang orang-orang yang dibunuh karena melanggar aturan.
Pada suatu hari datanglah seorang pengembara bernama Arel, dia pemburu ilmu sama doyan makan, lainnya tidak terpikir olehnya, setelah berhasil menyeberang dia berbicara dengan si penjaga selama berjam-jam diantaranya adalah :
Arel        :   "Sudah berapa lama Eyang menunggu goa ini dan harta sebanyak ini milik siapa".
Penjaga   :   "Saya menunggu disini kira-kira sudah 800 tahun dan harta ini semua milik Tuanku Yesus"
Arel        :   "Apa Eyang tidak tahu bahwa Yesus sudah meninggal sejak 750 tahun yang lalu".
Penjaga  :   "Saya tahu, tetapi apa kamu tidak dengar bahwa Yesus akan bangkit kembali, dan jika bangkit pasti tempat ini yang pertama didatangi."
Arel        :   "Benar Eyang, tetapi kepastian waktunya belum tentu, menurut ilmu Yesus datangnya setelah dunia dikuasai oleh mahkluk bermata satu bernama Dajjal, jika dikira-kira secara logika 900 tahun yang akan datang juga belum pasti."
penjaga     :     "apa jaminanmu bahwa perkataanmu itu benar adanya"
Arel          :     "Ha..ha..ha..Ini nyawa saya sebagai jaminannya, saya belajar ilmu kesana kemari sehingga saya yakin atas semua perkataan saya, dan Eyang cara menjaga harta tidak harus selalu duduk disini sepanjang masa, sampai habis umur Eyangpun belum tentu Yesus bangkit lagi."
Penjaga berfikir keras dan menyadari betapa bodohnya aku selama ini, takut sama orang penakluk yang sudah wafat, lebih baik aku pergi dari sini dan jika terdengar Yesus akan datang segera aku kesini lagi, rasanya cukup adil, pikirnya.
penjaga    :  "Baik anak muda, sekarang apa yang kamu inginkan..! Ambillah"
Arel         :  "aku ini pengembara, jadi aku hanya butuh cawan untuk minum, piring dan sendok dari besi yang kuat", ternyata yang diambil hanya Cawan Emas Yesus, piring dan sendok dari besi. ini tidak melanggar aturan, berarti anak ini boleh tetap hidup.
Penjagapun menyajikan makan dan minum sepuasnya untuk si Arel hingga kekenyangan dan Arel tertidur didalam goa, si penjaga berkemas sambil bergumam "bodohnya aku, baiknya aku pergi sekarang juga". Dia lalu pergi tanpa permisi kepada Arel.
Arel terbangun dan melihat penjaga sudah tidak ada ditempatnya, lalu diperiksa tempat sekitar goa di bagian dalam ada kamar yang masih bagus, dari pada pergi kesana-kemari kelaparan lebih baik menggali ilmu di goa ini dengan harta melimpah, siapkan aspek security mengikuti tehnik "Home Alone", Arel tersenyum...sekarang semua ini jadi milikku sendiri. 




Post a Comment