 |
| Tompel |
Si Anton ada tompel diperutnya pas mepet pusar jadi julukan nya waktu itu Si Tompel , pada saat masuk SD pertama kali si Tompel ketinggalan jemputan jadi ke sekolah jalan kaki jarak nya 2,5 Km, anak kota ini semangatnya doang yang tinggi tapi powernya payah, pulang sekolah dia ketinggalan lagi, di tengok di jemputan sekolah ternyata si Tompel ngga ada, ada berita dia jalan kaki menuju pulang, jam 13.00 warga Rw 01 mulai berkumpul membahas si tompel, setiap orang yang mau ke pasar kita titip agar memantau lokasi si tompel, jam menunjukan pukul 15.00 Pak Rw 01 memutuskan "Kita lakukan penyisiran, Tim A lewat kandang kuda,
Tim B jalan raya, batas pencarian Pemakaman Cimanggis, Tim A dan B kumpul dekat pertigaan", begitu kata Pak Rw dan semua mencari dengan teknik masing-masing, ada teknik obat nyamuk bersepeda, ada teknik pukul kentongan, ada teknik WANDTED pajang foto di pangkalan dan teknik sapu rata.
Tim B jalan raya, batas pencarian Pemakaman Cimanggis, Tim A dan B kumpul dekat pertigaan", begitu kata Pak Rw dan semua mencari dengan teknik masing-masing, ada teknik obat nyamuk bersepeda, ada teknik pukul kentongan, ada teknik WANDTED pajang foto di pangkalan dan teknik sapu rata.
Sampai Jam 16.30 belum juga ketemu, Ibu mulai galak setiap orang yang tidak menyenangkan di gertak kucar kacir semua, Jam 17.00 Om rahmat tukang foto lihat si anton lagi tidur dekat tukang karpet, dia dibangunin warga dan diajak naik motor pulang, Pak Rw mengucapkan terima kasih pada warga, Ibu juga minta maaf, semua warga senang upaya pencarian sukses berat, sekarang nasib si tompel belum jelas karena belum berhadapan lansung ke Ibu, tompel berani jalan sendiri menuju Ibu, Ibu wajahnya sendu tetapi gregetannya lebih parah, tompel masuk rumah pantat habis di sentuh sapu lidi.
Tompel di sunat pada saat bersamaan dengan demonstrasi besar di jakarta menolak kedatangan pemimpin jepang, orang-orang sunat keluar darahnya di lokasi pemotongan tetapi tidak bagi si tompel, dia keluar darah dari lokasi pemotongan tetapi elama 2 hari dia kencing darah atau kencing berwarna merah kental, selama itu di ribut ngga karuan, bikin orang yang hadir ikut panik, baru setelah dua hari warna kencingnya normal kembali.
Tompel di sunat pada saat bersamaan dengan demonstrasi besar di jakarta menolak kedatangan pemimpin jepang, orang-orang sunat keluar darahnya di lokasi pemotongan tetapi tidak bagi si tompel, dia keluar darah dari lokasi pemotongan tetapi elama 2 hari dia kencing darah atau kencing berwarna merah kental, selama itu di ribut ngga karuan, bikin orang yang hadir ikut panik, baru setelah dua hari warna kencingnya normal kembali.
Sekarang si tompel sudah dewasa dan berkeluarga punya anak 2 udah gede tapi ngga bisa diam, sama-sama senang mengenang masa lalu, dan si Tompel punya kebiasaan kapanpun dia lelah segera cari tempat untuk tidur, walaupun 1 jam saja cukup menyehatkan, foto di atas adalah si tompel yang sedang kelelahan.
Post a Comment